21.6 C
Indonesia
Rabu, November 19, 2025

Aktivis Geruduk Bank Jatim Blega, Tuntut Profesionalisme dan Kemudahan Akses KUR

BLEGA Madura,Tribunpost.co – Puluhan aktivis yang tergabung dalam Fajar Merah Indonesia (FMI) mendatangi kantor Bank Jatim Cabang Blega pada hari ini, sekitar pukul 14.00. Aksi ini dipicu oleh kekecewaan terhadap pelayanan yang dianggap tidak profesional dan sulitnya akses Kredit Usaha Rakyat (KUR), Rabu (19/11/25).

Menurut Koordinator aksi, Rofi, kedatangan mereka ke Bank Jatim adalah untuk melakukan audiensi yang telah dijadwalkan sebelumnya melalui surat resmi.

“Pada dasarnya kami masuk dengan baik-baik, masuk dengan mengirimkan surat audiensi yang tanggal dan waktunya sudah ditentukan,” ujarnya.

Namun, sesampainya di lokasi, para aktivis merasa diperlakukan tidak semestinya oleh pegawai Bank Jatim Capem Blega.

“Pada saat kami menunggu di ruang antrian, kami dimintai KTP dengan cara yang kurang etis, dengan nada yang tinggi. Hal itu yang menjadi pemicu terjadi percekcokan dengan salah satu pegawai Bank Jatim yang bernama Bapak Kholid,” jelasnya.

Situasi semakin memanas ketika ada tindakan intimidasi oleh pihak Bank dengan memanggil polisi.

“Kami juga diintimidasi dengan cara memanggil polisi yang kemudian itu menjadi perdebatan yang cukup panas karena kami datang bukan untuk membakar kantor, kami datang dengan i’tikad baik melalui audiensi yang secara hukum itu sah dilakukan,” tegas Rofi.

Pada akhirnya, hanya satu orang perwakilan dari aktivis yang diizinkan masuk untuk melakukan audiensi. Selain masalah pelayanan, FMI juga menyoroti реаlitas terkait KUR yang dinilai tidak sesuai dengan amanah undang-undang dan peraturan pemerintah.

FMI menilai bahwa pembangunan perekonomian daerah seharusnya diselenggarakan berdasarkan prinsip demokrasi ekonomi untuk mewujudkan tujuan bernegara. BUMD seperti Bank Jatim seharusnya mampu menggerakkan perekonomian masyarakat, khususnya UMKM, petani, dan nelayan, serta memberikan kontribusi terhadap peningkatan pendapatan daerah.

Oleh karena itu, FMI menyampaikan beberapa poin tuntutan:

1. Profesionalisme: Menuntut Bank Jatim Cabang Blega untuk meningkatkan profesionalisme dalam pelayanan, termasuk meningkatkan kompetensi karyawan yang bersikap adil dan tidak pandang bulu dalam melayani masyarakat.
2. Pelayanan KUR (Kredit Usaha Rakyat): Meminta Bank Jatim Cabang Blega untuk mempermudah proses pengajuan KUR dengan prosedur yang jelas, transparan, cepat, dan tanggap serta meningkatkan kecepatan proses pencairan KUR.
3. Sosialisasi KUR: Menuntut Bank Jatim Cabang Blega untuk melakukan sosialisasi yang efektif tentang program KUR kepada masyarakat, termasuk menyediakan informasi yang jelas tentang syarat, prosedur, dan manfaat KUR.

FMI berharap agar Bank Jatim Cabang Blega segera menindaklanjuti tuntutan ini demi mewujudkan perekonomian daerah yang lebih baik dan berkeadilan.(team)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments

spot_img