Sidoarjo, Tribunpost.co – Sebuah insiden yang mengejutkan terjadi di Sidoarjo pada Rabu, 4 Desember 2024, sekitar pukul 13.40 WIB. Seorang pengemudi mobil Alphard terlibat dalam tindakan yang tidak patut dengan memecahkan kaca spion sebuah ambulans yang sedang dalam perjalanan membawa pasien ke rumah sakit. Peristiwa ini mencoreng sikap empati yang seharusnya diutamakan di jalan raya, khususnya dalam situasi darurat.
Menurut keterangan dari Devi, sopir ambulans, kejadian ini bermula saat dirinya merespons laporan kecelakaan di daerah Pondok Candra. Segera setelah menerima panggilan, Devi segera melaju menuju lokasi untuk mengevakuasi korban. Dalam perjalanan menuju lokasi, ambulans tersebut melintas di persimpangan traffic light bypass. Karena kondisi lalu lintas yang padat dengan truk di kanan jalan, Devi mencoba mencari celah agar bisa melaju lebih cepat.
Mobil Alphard yang berada di depan ambulans terlihat memberikan ruang di sisi trotoar kiri, namun bagian belakang mobil tersebut tetap berada di tengah jalur, sehingga ambulans yang melaju pelan tidak sengaja menyentuh bumper Alphard.
Setelah terjadinya insiden kecil itu, Devi mencoba membuka jendela mobil untuk memberi penjelasan kepada pengemudi Alphard. Namun, alih-alih memahami situasi, pengemudi Alphard malah salah paham dan mengira ambulans tersebut berusaha melarikan diri. Dalam keadaan emosi, pengemudi Alphard kemudian memecahkan kaca spion ambulans.
Menyadari bahwa pengemudi Alphard bereaksi dengan cara yang sangat berlebihan, Devi segera menepi dan memberikan penjelasan bahwa ia sedang membawa pasien yang memerlukan penanganan medis segera. Bahkan, untuk meyakinkan sopir Alphard, Devi membuka pintu ambulans dan memperlihatkan pasien yang berada di dalam kendaraan tersebut.
Insiden ini memicu perhatian dan diskusi di kalangan masyarakat. Banyak yang mengecam tindakan pengemudi Alphard sebagai tindakan yang tidak hanya membahayakan, tetapi juga menunjukkan kurangnya empati terhadap situasi darurat. Di sisi lain, banyak yang mengapresiasi kesabaran dan ketenangan sopir ambulans dalam menghadapi situasi tersebut.
Kasus ini menjadi pengingat pentingnya kesadaran berlalu lintas, terutama dalam situasi yang melibatkan kendaraan-kendaraan dengan prioritas seperti ambulans. Sebagai pengguna jalan, kita semua memiliki tanggung jawab untuk saling menghormati dan memberi jalan pada kendaraan yang sedang dalam keadaan darurat.
Tindakan pengemudi Alphard yang memecahkan kaca spion ambulans menunjukkan betapa pentingnya pemahaman dan empati dalam berkendara. Insiden ini juga menekankan pentingnya sikap saling menghargai di jalan raya untuk menghindari konflik yang tidak perlu, terlebih lagi ketika berhadapan dengan situasi darurat yang menyangkut nyawa manusia. Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pengemudi untuk lebih bijaksana dan memahami pentingnya kepedulian di jalan. (Red)
