Tribunpost.co || Jogja – Kepala Sekolah SMPN 7 Mojokerto Evi Poespita Hany menghadiri pemeriksaan di Mapolres Gunungkidul, kemarin (31/1) sore. Evi memenuhi panggilan Satreskrim atas insiden laka laut di Pantai Drini yang menewaskan empat siswa (28/1).
Saat datang memenuhi pemeriksaan polisi itu, Evi tampak mengenakan baju hitam dan memakai jilbab berwarna silver. Dia diperiksa di ruang Unit Pidana Khusus (Pidsus) mulai pukul 14.00 sampai 17.05.
Usai pemeriksaan, Evi memilih bungkam saat diwawancarai wartawan. Dia langsung masuk ke dalam mobil dan beranjak pergi, seolah menghindari pertanyaan mengenai insiden dalam kegiatan outing class di Pantai Drini itu
Kasat Reskrim AKP Ahmad Mirza membenarkan adanya pemeriksaan kepala SMPN 7 Mojokerto di Unit Pidsus Satreskrim. “Iya benar, tadi kepala sekolahnya Evi Poespita Hany,” ujarnya kepada wartawan.
Namun begitu, Mirza mengaku belum dapat menyampaikan keterangan mengenai hasil pemeriksaan itu. Selain kepala sekolah, pihaknya juga akan memeriksa 16 guru pendamping yang ada di lokasi kejadian.
Saat kegiatan outing class, kata Mirza, tidak ada pemeriksaan nama siswa yang dilakukan sebelum kegiatan air oleh guru pendamping maupun travel agen. “Guru pendamping maupun travel agen tidak mengetahui ada siswanya yang sedang bermain air,” jelasnya.
Hal ini berujung pada peristiwa tragis ketika beberapa siswa tergulung ombak saat mandi di laut. Mirza menerangkan, kepala sekolah SMPN 7 Mojokerto dan pihak travel agent mengonfirmasi bahwa mereka tidak mengetahui anak-anak tersebut berada di laut saat itu.
“Kejadian baru terdeteksi setelah pelaksanaan absensi selesai, ketika nama-nama siswa yang seharusnya hadir ternyata tidak ada. Setelah mendapatkan informasi mengenai siswa yang tenggelam, pihak travel agent segera meminta untuk memeriksa keadaan di pantai,” terangnya.(team)