Tulungagung,Tribunpost.co – Pada Hari Kamis Legi 16/10/25 , Salah Satu Desa Dikawasan Kabupaten Tulungagung ,Tepatnya Di Dusun Ringinsari Desa Ringinpitu Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung , Lagi Lagi Sangat Menarik Perhatian dikalangan Masyarakat Dan hadirnya tamu undangan dari Para Pelaku Serta Pemerhati Budaya serta perwakilan kelompok Paguyuban Atau Yayasan Di Seluruh Wilayah Daerah Jawa Timur , Bahkan Dari Jawa Tengah Juga Turut Ikut Serta Hadir.
Adapun Hal Yang Menarik Perhatian Tersebut Di Atas Adalah Adanya Ritual ” MEMETRI GULA KLAPA ” Yang Juga Sebagai Simbol Dari Pada Pusaka Negari . Adapun Acara Tersebut Diketahui Baru Pertama Kali Di Indonesia. dan Juga Yang Telah Di Lakasanakan Oleh “PAGUYUBAN NAPAS ADAT NUSANTARA” Beserta “RECLASSEERING INDONESIA” SUB.DEPARTEMEN KESENIAN DAN KEBUDAYAAN KOMISARIAT WILAYAH PROVINSI JAWA TIMUR / 007 KHUSUS.
Acara Tersebut adalah Bagian Dari Acara Nilai Kebangsaan , Tutur Gus Putra Satu Satunya Selaku ( Penggagas ) Dari Acara Dengan Bertajuk Tema “MEMETRI GULA KLAPA”. Yang Sekaligus Beliau Menjabat Sebagai WAKATIMSUS BPH-RI, Reclasseering Indonesia Komisariat Wilayah PROV Jawa Timur. / 007 KHUSUS.
Adapun Acara Tersebut terselenggara Dan Di Selenggarakan ,Hanya Dengan Satu Tekat Tujuan Agar Kita Semua Sebagai Warga Negara Indonesia Diajak Untuk Mengingat Lahirnya Bendera Pusaka Merah Putih . Banyak Sekali Warga Negara Ini yang Tidak Mengetahui Atau tidak Ingin Menggali , Bahwasanya Tanggal 17 Di Bulan Oktober 1944 Telah Terjadi Sejarah Besar Di Mana BENDERA PUSAKA MERAH PUTIH Itu telah Di Jahit Tangan Pertama Kali oleh “IBU FATMAWATI” Almh. Istri Ketiga Dari Bung Karno semasa Hamil Tua Anak Pertama ( Guntur Sukarno ), Ujar ( Gus Putra ) Selaku Penggagas Acara “MEMETRI GULA KLAPA”
Sehingga Acara Tersebut Bisa Berjalan Baik Dan Khidmat Berkat Dukungan Penuh “Biyung Agung Sri Wahyuniati” , Yang Mempunyai Peranan Penting Sebagai Pamengku dari “PAGUYUBAN NAPAS ADAT NUSANTARA” Beserta Seluruh Anggota Paguyuban Mocopat Paguyuban Napas Adat Nusantara, Serta Dukungan juga Dari Romo Mariyani.
Acara Ini Juga Terlihat Berbobot Dikarenakan , Turut Andil Serta dan Datang Langsung Beliau Bapak SRI UTOMO , Selaku Kepala Timsus BPH-RI, “RECLASSEERING INDONESIA” Komisariat Wilayah Provinsi Jawa Timur ,
Serta Jajaran PRESEDIUM RI PUSAT H. Achmad Syaiful Rizal SH.Mkn. Yang Menjabat Selaku Wakil Ketua Koordinator Reclasseering Indonesia, Wilayah Bagian Barat .
Dalam Kunjungan Beliau Serta Pidatonya Bapak SRI UTOMO Selaku Kepala Timsus BPH-RI, Reclasseering Indonesia Komisariat Wilayah Provinsi Jatim.
Yang Mana Beliau Mengajak Kita Semua Baik Yang Hadir Maupun Masyarakat Lainya Dari Para Tamu Undangan ,Untuk Tidak Pernah Melupakan Akan Sejarah Bangsa , Bahkan Beliau Bapak SRI UTOMO Juga Menyampaikan Pentingnya Reclasseering Indonesia, Di Bumi Indonesia Ini Untuk Ikut Berperan Memanyungi Mengawal Dan Membantu Keluh Kesah Masyarakat Dalam Menjaga Kebudayaan Adat Istiadat ,di Daerah Masing Masing , Beliau Bapak Sri Utomo Menyampaikan Selalu Siap Bersama Masyarakat Yang Betul Betul Membutuhkan Reclasseering Indonesia,
Bahkan Bukan Hanya Itu Beliau Juga Menyampaikan Tentang To poxsi Reclasseering Indonesia Sebagai Bagian Dari Pada Pelaksana Penegak Hukum Yang Juga Sekaligus Kontrol Sosial Dari Segala Aspek , Dan Kami Selalu Siap Ujar Beliau Bapak SRI UTOMO.
Ritual “MEMETRI GULA KLAPA” Yang Diadakan ini , Terlihat Sangat Tertata Rapi , Mulai Dari Tumpeng Merah Putih , Dan Beberapa Tumpeng Tumpeng Sakral Lainya Sesuai Tatanan Mataram Sesuai Hatur Beliau ” Biyung Agung Sri Wahyuniati ” Telah Di Haturkan Dan Di Gelar Dipanggung Utama.
Adapun Rangkaian Acara Tersebut Terhitung sangat Padat Sekali , di Mulai dari Waktu Pagi Hingga Sore , Mulai Dari Lomba Menggambar Tema Bendera Merah Putih , Di Ikuti Kurang Lebih 200 Siswa Siswi TK dan Paud dari Seluruh Kecamatan Kedungwaru Tulungagung.
Lalu Lomba Menyanyi Berkibarlah Benderaku Juga Di Ikuti Beberapa Pelajar Dari SD Dan SLTP dari Seluruh Kecamatan Kedungwaru .
Yg Menyita Sudut Pandang Masyarakat Kalayak Umum yaitu , Para Kader PKK DAN Darmawanita Desa Ringinpitu Serta Wali Murid yang Sedang Mengantar putra Putrinya Yang Ikut Lomba Menggambar ,Akhir ya Para Wali Murid Juga Mengikuti Lomba Menjahit Bendera Merah Putih , Dengan Tangan Dengan Iringan Gamelan Klasik Dan Malamnya Masuk Dalam Acara Inti , Ulas Gus Putra Dan Biyung Agung Sri Wahyuniati.
Adapun Eloknya Acara Dan Padatnya Acara , Kami Juga Sudah Berupaya Berkoordinasi Bahkan Memberikan Undangan Secara Resmi , Namun Sayangan Satupun Pejabat Publik Kab.Tulungagung Yang Sengaja Kami Undang Untuk ikut Menghadiri Acara Yang Luar Bisa Ini tidak Terlihat Satupun Sama Sekali , Jadi tidak Masalah , akan Tetapi Sangat Kami Sayangkan , Ujar Gus Putra Selaku Penggagas.
Pesan Dari Kami :
Acara Kebangsaan Jangan Di Anggap Hanya Birokrasi Yang Sah Atau Yang Bisa Mengadakan hanya Birokrasi ,Namun Perlu Diingat Kami Warga Negara Indonesia , juga Ingin Memperingati Lahirnya Bendera Pusaka Merah Putih Tidak Lebih Dari Itu . Ujar Gus Putra
Terima Kasih Ibu Pertiwi Indonesia – Terima Kasih Merah Putih –
Terima Kasih Garuda.