Sidoarjo,Tribunpost.co – Kamis 5 Juni 2025 / 9 Zulhijah 1446 H.
Dalam rangka memeriahkan dan menyambut Hari Raya Idul Adha, Yayasan Pendidikan Darussalam yang berlokasi di Dusun Sambirono, Desa Sidodadi, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, kembali menghidupkan tradisi takbir keliling yang sempat lama terhenti.
Acara takbir keliling ini diikuti oleh 1.000 peserta, yang terdiri dari siswa-siswi tingkat KB-TK (Taman Kanak-Kanak), MI (Madrasah Ibtidaiyah), MTs hingga SMK. Dengan penuh semangat, para peserta mengumandangkan takbir, tahmid, dan tahlil, menyusuri rute yang mengelilingi desa setempat. Pawai dimulai dari halaman sekolah YPD dan kembali berakhir di lokasi yang sama sebagai titik finis.
Diiringi lantunan dzikir serta berbagai atribut semarak seperti obor, lampion, dan bedug, suasana malam Idul Adha menjadi hidup dan syahdu. Masyarakat pun turut antusias menyaksikan pawai ini dari pinggir jalan.
Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Ustd. Moh Nur Asyhari, S.Hum., menyampaikan bahwa generasi muda saat ini perlu menggugah kembali tradisi takbir keliling yang telah lama tertidur.
Beliau menambahkan bahwa tradisi takbir keliling adalah ekspresi rasa syukur dan kegembiraan dalam menyambut hari besar umat Islam. Dengan melibatkan semua kalangan – anak-anak, remaja, hingga orang tua – kegiatan ini mampu membangun karakter religius, sosial, dan nasionalis pada diri generasi muda.
Setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas tersendiri dalam merayakan takbir keliling. Di Demak, dikenal dengan tradisi Horeg yang menampilkan arak-arakan patung raksasa. Di Aceh, masyarakat menyambut malam takbiran dengan tarian sufi Rateb Meuseukat yang penuh nilai religius. Sedangkan di Minangkabau, digelar Takbiran Bararak, sebuah pawai besar yang sarat semangat kebersamaan.
Sejarah mencatat bahwa tradisi takbir keliling telah ada sejak abad ke-15, tepatnya pada masa Kesultanan Demak. Sejak saat itu, tradisi ini terus berkembang sebagai perpaduan nilai religius, sosial, dan budaya masyarakat Muslim Indonesia.
Di tengah arus modernisasi yang kian kuat, banyak tradisi lama mulai dilupakan. Karena itu, inisiatif Y.P.D Sidodadi Taman dalam menghidupkan kembali takbir keliling menjadi langkah penting untuk menjaga warisan budaya Islam yang luhur serta membentuk karakter generasi penerus bangsa.”Pungkasnya”
Team Redaksi
Zy/Romo