22.2 C
Indonesia
Rabu, Desember 3, 2025

Rembug Akur Nelayan Sekabupaten Gresik Digelar di Manyar, Pemerintah Siap Tindaklanjuti Keluhan ‎

Gresik, Tribunpost.co

‎Rembug akur perwakilan nelayan se-Kabupaten Gresik digelar di Kecamatan Manyar pada Selasa (25/11/2025). Forum ini menjadi ruang dialog antara pemerintah, perusahaan, dan para nelayan untuk membahas ragam persoalan yang selama ini dihadapi masyarakat pesisir.

‎Hadir dalam kegiatan tersebut PLT Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Gresik Arif Wicaksono, Camat Manyar Susilo, kepala desa Manyar Sidomukti, Manyarsidorukun, dan Manyarejo, Babinsa, bhabinkamtibmas, serta perwakilan perusahaan seperti PT Freeport, PT Cargill, dan PGN Saka. Para perwakilan nelayan dari berbagai wilayah pesisir Gresik juga turut hadir menyampaikan aspirasinya.

‎Arif Wicaksono menyampaikan bahwa rembug akur ini digelar untuk mendengar langsung keluhan nelayan mulai dari daerah utara, yakni Panceng, hingga wilayah Kebomas. Ia berharap forum ini menjadi titik awal penanganan berbagai permasalahan yang selama ini menghambat aktivitas nelayan.

‎“Dengan adanya rembug akur ini, kami ingin benar-benar mendengar keluh kesah para nelayan dan memastikan setiap aspirasi segera kami tindaklanjuti. Ke depan akses apa pun untuk nelayan akan kami upayakan lebih mudah,” ujar Arif.

‎Sementara itu, Camat Manyar Susilo menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan komunikasi dua arah yang penting antara pemerintah dan nelayan. Pihak kecamatan, kata dia, siap memproses setiap aduan yang masuk.

‎“Semua keluhan yang disampaikan hari ini akan kami tindaklanjuti secepatnya. Ini bagian dari komitmen pemerintah kecamatan untuk hadir di tengah masyarakat,” tegas Susilo.

‎Dalam forum tersebut, sejumlah keluhan nelayan mencuat. Di antaranya terkait ketersediaan BBM subsidi jenis solar yang sering terlambat, sehingga mengganggu jadwal melaut. Selain itu, nelayan juga mengadukan dugaan pungutan liar (pungli) oleh oknum pegawai SPBU saat mereka membeli solar menggunakan jeriken ukuran 30 liter.

‎Para nelayan berharap pemerintah bisa turun tangan menertibkan praktik tersebut dan memastikan distribusi BBM subsidi benar-benar tepat sasaran, sehingga aktivitas melaut tidak lagi terhambat.

‎Kegiatan rembug akur ini diharapkan menjadi langkah konkret memperkuat sinergi pemerintah, perusahaan, dan nelayan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir Gresik.
‎(gust/Rof)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments

spot_img