Gresik, Tribunpost.co
DPD Partai Golkar Kabupaten Gresik menggelar kegiatan pendidikan politik yang dirangkai dengan pembukaan resmi Musyawarah Kecamatan (Muscam) Menganti di Desa Pengalangan, Kecamatan Menganti, pada Sabtu (15/11/2025). Agenda ini diikuti 78 peserta dari berbagai unsur kader dan pengurus tingkat kecamatan.
Ketua DPD Partai Golkar Gresik, Wongso Negoro, memimpin langsung pembukaan acara tersebut. Turut hadir Wakil Ketua Bidang Komunikasi Antar Pesantren DPD Golkar Jawa Timur KH Makrufsyah, Sekretaris DPD Golkar Gresik Khusnul Fiqhan, Bendahara DPD Golkar Gresik Aden, Ketua Fraksi Golkar DPRD Gresik Atek Riduan, serta jajaran pengurus desa se-Kecamatan Menganti.
Dalam sambutannya, Wongso Negoro menegaskan bahwa Muscam di Kecamatan Menganti merupakan yang pertama digelar tahun ini. Ia menjelaskan, pelaksanaan musyawarah tingkat kecamatan dilakukan karena masa jabatan pengurus PK berakhir pada November 2025. Menurutnya, seluruh proses Muscam tahun 2025 mengacu pada petunjuk pelaksanaan DPD Golkar Jawa Timur, yakni mengedepankan mekanisme musyawarah mufakat untuk menjaga soliditas kader dan mencegah konflik internal.
Wongso juga menyampaikan bahwa pengukuhan pengurus terpilih nantinya akan dilakukan secara serentak dalam acara besar di Jatim Expo yang diselenggarakan DPD Golkar Jatim.
Sementara itu, KH Makrufsyah menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan Muscam Menganti yang menjadi yang pertama di Jawa Timur setelah rangkaian Muscab di Gresik selesai. Ia menekankan pentingnya niat dan integritas dalam berpolitik, terutama bagi para kader Golkar yang diharapkan mampu menjadi representasi terbaik partai di tingkat akar rumput.
“Berpolitik harus berangkat dari niat yang benar. Kader Golkar harus menguatkan ideologi, tidak apatis, dan hadir untuk memperjuangkan hak-hak politik masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menegaskan komitmen Golkar sebagai partai yang konsisten sejak awal berdirinya hingga kini.
Dengan terselenggaranya Muscam Menganti, DPD Golkar Gresik berharap proses regenerasi kepengurusan di tingkat kecamatan dapat berjalan lancar dan menghasilkan pimpinan baru yang mampu memperkuat struktur partai hingga ke desa-desa. (gust/Rof)





