Gresik, Tribunpost.co
Desa Pengalangan, Kecamatan Menganti, resmi ditetapkan sebagai Desa Berdaya tingkat Provinsi Jawa Timur, dengan fokus pengembangan wisata edukasi petik buah. Program ini diluncurkan pada Sabtu, 8 November 2025, dan dihadiri Kepala Dinas PMD Provinsi Jawa Timur, Kadis PMD Gresik Abu Hasan, serta anggota DPRD Gresik Wongso Negoro.
Melalui program Desa Berdaya, pemerintah provinsi memberikan sejumlah bantuan yang dimanfaatkan untuk mendukung sarana wisata edukasi. Bantuan tersebut digunakan untuk pembangunan joglo, pengadaan sound system sebagai sarana edukasi bagi pengunjung, serta perbaikan jembatan yang menjadi akses area wisata.
Saat ini, pengunjung dapat menikmati pengalaman memetik berbagai jenis buah yang telah siap panen, di antaranya kelengkeng, jambu kristal, blimbing madu, alpukat, dan mangga.
Kepala Desa Pengalangan, Ahyar Abdul Muthalib, menyampaikan bahwa wisata edukasi hasil kolaborasi Pemdes dan BUMDes ini mendapat apresiasi positif dari pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, hingga masyarakat sekitar.
“Dengan adanya wisata petik buah di desa sendiri, masyarakat tidak perlu pergi jauh untuk menikmati pengalaman ini. Antusiasme dari berbagai pihak sangat menggembirakan,” ujarnya.
Lahan wisata yang memiliki luas sekitar tiga hektar tersebut akan terus dikembangkan untuk menjadi destinasi wisata desa yang dikenal masyarakat luas. Untuk saat ini, pengunjung yang datang didominasi oleh lembaga pendidikan di sekitar desa.
Tidak hanya menawarkan wisata petik buah, pihak desa juga berkomitmen mengenalkan lebih banyak potensi lokal, mulai dari pasar desa, UMKM, hingga budaya masyarakat yang terkenal dengan toleransi dan kerukunan antarumat Islam dan Hindu.
Dengan pengembangan yang berkelanjutan, Desa Pengalangan diharapkan mampu menjadi ikon wisata edukasi dan pemberdayaan masyarakat di tingkat kabupaten maupun provinsi. (gust/Rof)





