Tribunpost.co || Kota Mojokerto – Satreskoba Polres Mojokerto Kota bekerja sama dengan BNNK, Dishub dan Dinkes menggelar pemeriksaan kesehatan dan tes urine terhadap awak bus. di Terminal Kertajaya itu, banyak sopir bus yang mengalami darah tinggi. pada Kamis (04/04/2024)
Katim P2M BNN Kota Mojokerto, Arum Palupi S.K.M., didampingi Kasatresnarkoba Iptu Moch. Suparlan S.H., M.H., memantau langsung pelaksanaan tes urine yang melibatkan 43 supir bus.
“Pemeriksaan menyasar sopir bus antar kota dalam provinsi (AKDP) maupun bus Trans Jatim. Khusus bus AKDP, petugas dari Dishub Jatim mengecek kelaikan setiap armada. Mulai dari ban, rem, kipas kaca, klakson, lampu utama sampai lampu sein.
Sedangkan petugas Satreskoba dan BNNK Mojokerto mengarahkan para sopir, kondektur dan kernet bus menjalani tes urine di Terminal Kertajaya. Setelah dites urine, mereka lantas menjalani pemeriksaan kesehatan yang dilayani tim dari Dinkes Kota Mojokerto
Kasat Reskoba Polres Mojokerto Kota Iptu Suparlan mengatakan tes urine menyasar 43 orang. Terdiri dari 20 sopir bus dan 23 kernet dan kondektur. Hasilnya, 42 orang dinyatakan negatif dari narkoba.
“Satu orang tidak dites urine karena usai mengonsumsi obat pilek. Kami tidak bisa melakukan tes urine karena akan berpengaruh pada hasilnya,” terangnya kepada wartawan di lokasi, Kamis (4/4/2024).
Dari hasil ter urine kali ini di dapatkan hasil 43 pengemudi bus di Terminal Kertajaya negatif Narkoba, miras, dan obat terlarang. Kedepannya Satresnarkoba bersama stake holder terkait berkomitmen memberikan jaminan kenyamanan bagi para pemudik dengan melaksanakan tes urine kembali.(Whn)